16 Tips Arung Jeram Untuk Pemula

Arung jeram (white water rafting) atau seringkali disebut rafting saja, sejak dulu dalam masyarakat kita telah dikenal sebagai olahraga ekstrem, namun kini telah menjadi wisata yang populer. Banyak orang dari berbagai latar belakang ingin mencoba serunya olah raga di sungai berarus deras ini. Nah, apa saja yang perlu diperhatikan dalam merencanakan, persiapan, dan bagaimana tips dan trik dalam berarung jeram untuk pemula (beginner)? Simak 16 tips arung jeram untuk pemula berikut, yang dibagi dalam 3 tahapan.

I. Merencanakan Arung Jeram

1. Pengetahuan Tentang Rafting
Pastikan saat muncul keinginan untuk mencoba rafting maka edukasi diri kita tentang rafting. Apa itu rafting? Apa saja yang bisa kamu lakukan ketika rafting? Googling adalah cara yang baik untuk mendapatkan wawasan awal tentang rafting.
2. Kesiapan Fisik
Rafting adalah olahraga yang menguras tenaga. Jika aktif mendayung, hampir seluruh otot tubuh aktif bergerak, terutama tubuh bagian atas. Karena itu, dianjurkan untuk olahraga sejak 2 minggu atau minimal 7 hari sebelum arung jeram untuk membantu melatih kembali fisik sebelum rafting. Latihan otot tubuh bagian atas seperti push-up, pull-up, sit-up, back-up dan latihan dengan barbel akan lebih meningkatkan kesiapan fisik dan mengurangi kelelahan saat arung jeram.
3. Ketahui Klasifikasi Sungai
Berdasarkan jenis klasifikasi sungai menurut Skala Internasional Kesulitan Sungai, sungai diklasifikasikan menjadi 6 kelas, dari kelas I (mudah) sampai kelas VI (resiko kemungkinan terjadi kematian tinggi, jika diarungi). Untuk pengalaman pertama berarung jeram, sungai kelas II-III adalah tempat yang baik untuk mencoba.

4. Kenali Karakter Sungai
Sebagian sungai dapat menjadi sangat ekstrim saat musim hujan/debit air tinggi. Namun sebagian lain justru menjadi hampir tidak berjeram jika volume air meningkat saat musim hujan, karena batu-batu sungai yang biasanya menjadi jeram tertutupi oleh air. Sedangkan saat musim kemarau, sebagian sungai akan surut dan akan sangat melelahkan ketika pengarungan selalu tersangkut batu. Tanyakan kepada guide/skipper perahumu sebelum memulai pengarungan mengenai karakter sungai yang akan diarungi secara umum untuk memberikan wawasan dan tentunya menambah rasa penasaran serta semangat dalam arung jeram.
5. Jangan Pernah Arung Jeram Sendirian
Rafting tidak boleh dilakukan seorang diri. Kumpulkan teman-teman untuk berarung jeram bersama. Pemula harus ditemani guide berpengalaman.
6. Jangan Minum Alkohol
Minum alkohol sebelum rafting tidak hanya membahayakan kamu, tapi juga tim kamu dalam pengarungan.
7. Tidak Dianjurkan Begadang di Malam Sebelum Rafting
Begadang atau tidur sangat larut pada malam sebelum arung jeram sebaiknya dihindari, kecuali jika terpaksa. Sebab kurang tidur akan menyebabkan kamu sulit berkonsentrasi saat pengarungan sungai, juga dapat membuat tenaga menjadi lemah. Pada kondisi tertentu, kondisi kelelahan akibat kurang tidur saat arung jeram dapat sangat membahayakan keselamatan.
8. Jangan Arung Jeram Ketika Gelap
Kecuali untuk yang ahli dan penggiat yang telah berpengalaman bertahun-tahun dalam pengarungan malam hari, jangan pernah berencana untuk arung jeram ketika gelap. Pengarungan harus diatur dan dikelola agar telah selesai sebelum gelap.

II. Persiapan Sebelum Arung Jeram

1. Gunakan Sunblock
Ketika arung jeram, khususnya dengan pengarungan lebih dari 2 jam, air sungai yang dingin dan suasana seru terkadang membuat lupa terhadap sinar terik matahari yang dapat membakar kulit. Gunakan lah krim tabir surya (sunblock) untuk antisipasi.
2. Pemanasan
Pemanasan dengan perenggangan (stretching) bagian leher, bahu, lengan, pergelangan tangan, bagian pinggang serta paha sangat penting dilakukan sebelum arung jeram dimulai.
3. Kenakan Perlengkapan Arung Jeram Dengan Benar
Pelampung dan helm adalah perlengkapan pengaman personal yang paling penting dalam arung jeram. Karena itu, kenakan lah helm dan pelampung yang pas dan nyaman. Pastikan helm dan pelampung tidak longgar dan tidak dapat terlepas selama pengarungan. Namun jangan pula membatasi gerak, jangan memasang pelampung dan helm terlalu kencang atau terlalu sempit sehingga membuat sesak. Pegang lah dayung dengan benar, tanyakan kepada guide/skipper/kapten perahu tentang bagaimana cara memegang dayung yang tepat sebelum memulai.
4. Pengarahan Singkat tentang Keamanan dan Teknis Dalam Pengarungan (Safety and Operational Briefing)
Pastikan untuk berbincang dengan guide/skipper perahu dan tim kamu sebelum memulai pengarungan mengenai safety dan teknis, aba-aba dalam pengarungan dan prosedur keselamatan ketika jatuh ke sungai.
Safety briefing sebelum arung jeram
Safety and operational briefing sebelum arung jeram dimulai

III. Ketika Pengarungan Sungai

1. Selalu Dengarkan Guide
Selalu patuhi arahan dan komando dari guide/skipper atau kapten perahu. Konsentrasi mendengarkan aba-aba.
2. Tempatkan Diri Pada Posisi yang Benar dan Tepat di Perahu
Duduk dengan nyaman dan pegang dayung dengan benar dan erat. Pilih tempat duduk pada sisi kiri atau kanan di perahu sesuai kenyamanan. Sesuaikan pula penempatan anggota tim sesuai berat badan antara sisi kiri-kanan dan bagian depan-belakang agar perahu seimbang. Keseimbangan bobot akan mempengaruhi tenaga yang dibutuhkan dalam menjalankan perahu.
3. Hanyut Dengan Kaki di Depan
Jika terjatuh dari perahu, jangan panik. Usahakan naik kembali ke perahu dengan segera. Jika tidak bisa, mengapung lah dengan menghadap ke bagian hilir sungai dan tempatkan kaki mengarah ke depan. Kaki dan lutut sejajar dengan kepala. Hal ini dimaksudkan agar kaki melindungi wajah dan tubuh dari menabrak batu. Jangan pernah mencoba untuk berdiri di arus sungai! Jika perahu terbalik, tetap lah fokus dengan kaki ke arah depan. Konsentrasi mendengarkan aba-aba dari tim perahu penyelamat (rescue boat), atau berenang ke tepian sungai jika berada di aliran sungai yang lebih tenang.
4. Nutrisi Seimbang
Arung jeram sangat menguras energi. Makan lah makanan yg seimbang sebelum, saat, dan sesudah arung jeram.

Jika terjatuh dari perahu, jangan panik. Usahakan naik kembali ke perahu dengan segera. Jika tidak bisa, mengapung lah dengan menghadap ke bagian hilir sungai dan tempatkan kaki mengarah ke depan. Kaki dan lutut sejajar dengan kepala. Hal ini dimaksudkan agar kaki melindungi wajah dan tubuh dari menabrak batu.

Artikel terkait Rafting:

 
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments