work hard, travel harder

Digital Existence dan Digital Marketing Bagi Traveler

Mengelola Personal Branding dan Eksistensi di Dunia Maya, serta Digital Marketing untuk Traveler? Challenge Accepted!

Akses internet di zaman now ini sudah sangat mudah. Semua orang bisa online kapan saja dan dimana saja, bahkan seolah tiada sekat untuk terus terkoneksi dan saling sapa 24 jam! Tidak sedikit pula generasi millenial yang bekerja atau berprofesi dengan hanya bermodal internet dan laptop, tanpa dibatasi harus ‘ngantor’ di ruang yang sama setiap hari dan terpaksa mengikuti aturan jam kerja ‘nine to five’. Selain itu, transaksi bisnis dan keuangan juga kini dapat dilakukan secara daring dan real-time dengan mudah.

Bagaimana dengan para petualang dan pecinta traveling? Tentu kemudahan akses internet sangat membantu dalam banyak aspek petualangan. Mulai dari pengumpulan informasi untuk perencanaan perjalanan, menu latihan fisik dan skill, membeli kebutuhan peralatan atau perlengkapan petualangan, hingga publikasi ‘bukti’ dokumentasi perjalanan. Namun sedikit sekali petualang atau traveler yang mendokumentasikan dan mempublikasikan hasil perjalanannya secara serius. Kebanyakan hanya posting foto selfie dengan caption kutipan kata-kata bijak, atau sekedar narsis di sosial media saja. Padahal informasi perjalanan kamu yang ditulis, dikemas dan dipublikasikan dengan baik akan sangat berguna bagi orang lain yang juga sedang merencanakan perjalanan dan bahkan bagi mereka yang justru baru akan belajar bagaimana caranya traveling dengan benar.

Namun demikian, kebanyakan adventurer dan traveler masih bingung untuk memulai dari mana dan bagaimana caranya untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan hasil perjalanan dengan baik. Banyak juga yang bahkan bertanya, “apa manfaatnya untuk saya” atau berkata “saya sudah eksis di media sosial, untuk apa buang waktu menulis”. Padahal di Zaman Now ini, eksistensi digital (digital existence) itu tak kalah penting loh untuk meningkatkan kredibilitas dan citra profesionalitas kamu di dunia nyata. Misalnya, ketika melamar kerja, seorang Recruitment Manager dari HR Department umumnya akan juga mengecek profil calon karyawan di dunia maya, atau calon klien dan mitra bisnis yang selalu mencari tau tentang lawan transaksinya terlebih dahulu di internet.

Lalu bagaimana jika setelah googling, ternyata nama kamu tidak ada atau sedikit sekali ditemukan di mesin pencari, Sobat Penjelajah? Maka dari itu, Digital Existence sangat erat hubungannya dengan Digital Marketing. Wah, apa lagi itu? Saya harus mulai dari mana dan bagaimana caranya? Mari baca serba-serbi dan tips terkait Digital Existence dan Digital Marketing Life Hack untuk Petualang yang Penjelajah ulas berikut ini. Check it out!

MENGELOLA EKSISTENSI DIGITAL (DIGITAL EXISTENCE) PETUALANG

Di masa sekarang, seorang penjelajah dan petualang bukan hanya perlu menjejakkan kaki di tempat-tempat baru, tapi juga perlu meninggalkan ‘jejak digital’ yang bagus. Pada era disrupsi teknologi informasi ini, para petualang perlu mencetak sejarah dengan mencatatkan nama dan rekam jejak prestasi kita di internet. Pernah kah kamu googling nama sendiri? Apa saja yang muncul terkait nama kamu dari hasil pencarian di search engine tersebut? Jika yang muncul hanya status-status media sosial, foto selfie, atau sekedar candaan di forum komunitas online, artinya kita perlu menulis lebih serius. Berikut Penjelajah ulas beberapa tips untuk mengelola eksistensi digital bagi petualang.

1. Buat Tulisan atau Konten untuk Dipublikasikan di Internet

Kamu bisa menyiapkan bermacam-macam konten untuk dipublikasikan di internet. Kamu dapat membuat tulisan panjang untuk postingan blog atau Facebook, tulisan pendek berupa serial untuk jadi thread Twitter atau kuliah Twitter (kultwit), atau bisa pula berupa beberapa foto yang dipadukan dengan tulisan untuk jadi narasi visual dan diposting di Instagram. Selain itu, bagi Sobat Penjelajah yang menyukai videografi, Youtube bisa jadi tempat yang tepat bagi kamu untuk eksis.

Sebagai petualang atau traveler sejati, tentunya Sobat Penjelajah sudah pernah berkunjung ke tempat-tempat seru dan unik yang tidak semua orang bisa menjejakkan kaki kesana. Di Zaman Now ini hampir semua traveler pasti mendokumentasikan perjalanannya minimal dalam bentuk foto. Alangkah lebih baik jika perjalananmu bisa kamu tuangkan dalam bentuk tulisan catatan perjalanan dengan disertai foto-foto menarik yang telah kamu capture selama perjalanan. Jika kamu juga mendokumentasikan video tentu akan semakin lengkap catatan perjalananmu.

Menulis catatan perjalanan di alam terbuka, selain mencatat hal penting untuk konten, juga jadi sarana kontemplasi dan relaksasi
Menulis catatan perjalanan di alam terbuka, selain mencatat hal penting untuk konten, juga jadi sarana kontemplasi dan relaksasi

Catatan perjalanan adalah konten minimal yang bisa kamu buat dari hasil perjalanan. Di catatan perjalananmu, kamu bisa membahas tentang ulasan atau review destinasi yang kamu kunjungi tersebut, berapa biayanya yang dibutuhkan, transportasi dan rute menuju kesana, makanan, akomodasi, budaya masyarakatnya, hal apa yang perlu diperhatikan oleh traveler lain ketika akan berkunjung, dan lain-lain yang dapat kamu kembangkan sendiri.

Selain itu, bagi kamu yang tertarik dengan dunia jurnalistik, kamu bisa pula membuat semacam konten liputan berita terkait yang kamu temui saat traveling atau berpetualang. Saat ini banyak media yang dapat menayangkan konten liputan dari Citizen Journalist atau kontributor.

2. Buatlah Website Pribadi

Tak cukup dengan hanya sekedar jejak obrolan atau status di sosial media, agar dapat menjadi petualang yang meninggalkan jejak digital kita juga perlu punya website personal. Seorang sastrawan Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, pernah mengatakan bahwa seseorang yang pintar sekalipun jika tidak menulis akan hilang dari sejarah.

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.”
– Pramoedya Ananta Toer

Berbeda dengan media sosial atau blogging platform gratis yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi tertentu, website atau blog pribadi adalah salah satu media penting yang kita miliki sendiri untuk menumpahkan buah pikiran dan meninggalkan jejak sejarah di dunia digital. Karena memiliki domain dan membayar web hosting kita sendiri, kita tidak perlu bergantung dengan kebijakan perusahaan media sosial atau blogging platform gratis tersebut, yang sewaktu-waktu bisa saja menghapus karya kita atau melakukan banned atau pemblokiran terhadap akun kita. Selain itu, memiliki website sendiri artinya membuat kita bebas menentukan bagaimana tampilan website kita, bagaimana penyajian kontennya, dan lain-lain yang membuat kita bebas berkreasi dan berekspresi.

Infografis: Analogi website seperti sebuah rumah
Infografis: Analogi website seperti sebuah rumah
Sumber: CarlCheo.com

Jika dianalogikan, website ibarat sebuah properti rumah, domain adalah alamat dari rumah kamu dan hosting adalah fisik bangunan rumah tersebut, sedangkan tampilan dan isi website kamu adalah segala sesuatu yang berada di dalam rumah tersebut. Maka hal yang perlu diperhatikan di awal ketika akan membuat website adalah pemilihan nama domain yang tepat, layanan hosting yang dapat diandalkan, serta pengembangan website yang sesuai citra yang kamu inginkan namun harus ramah search engine

Sebagian traveler sebenarnya telah masuk ke ranah konten video sebagai dokumentasi perjalanannya. Tak jarang pula yang berhasil memonetisasi konten video traveling-nya. Namun apabila konten video yang diunggah di Youtube, Vimeo, Tiktok, atau Instagram tersebut dikombinasikan pula dengan website personal, tentu citranya akan lebih optimal dan profesional. Sebab website memiliki kesan yang lebih terstruktur dan sistematis, dibandingkan platform video.

Apabila konten video yang diunggah di Youtube, Vimeo, Tiktok, atau Instagram dikombinasikan pula dengan website personal, citranya akan lebih optimal dan profesional.

Tips Memilih Domain dan Penyedia Layanan Hosting (Hosting Service Provider) Bagi Petualang

Dalam memilih domain website, ada dua hal yang kamu pikirkan yaitu nama dan ekstensi domain. Jika kamu bertujuan untuk personal branding maka akan sangat baik jika nama domain menggunakan nama atau panggilan kamu, sedangkan ekstensi yang paling umum dan paling diketahui oleh semua pengguna internet adalah ekstensi dot com (.com), contohnya website dewaekaprayoga.com milik pakar selling Dewa Eka Prayoga, subiakto.com milik praktisi branding senior Pak Bi, atau danikeliat.com yang penulis miliki sendiri. Selain ekstensi dot com, untuk di Indonesia saat ini domain dot id (.id) juga menarik dan semakin dikenali.

Tergantung budget yang kamu miliki, untuk penyedia layanan hosting di Indonesia sendiri ada banyak, mulai dari budget kecil hingga kebutuhan hosting yang ekstra cepat dengan kapasitas penyimpanan yang besar pun ada, kamu bisa googling sendiri. Jika budget yang kamu sediakan kecil, mungkin kamu bisa pertimbangkan untuk menggunakan Domainesia, salah satu penyedia layanan hosting yang cocok bagi kamu yang tight budget. Dengan hanya 16.000 rupiah per bulan kamu sudah bisa mendapatkan hosting dengan kapasitas penyimpanan 750 MB, gratis enkripsi SSL (agar bisa menggunakan protokol https), dan kecepatan yang bersaing. Sangat cukup untuk travel bloggers.

Seiring perkembangan web kamu, semakin tinggi jumlah visitors maka website dapat terasa semakin lambat, saat itu lah kamu perlu meningkatkan kapasitas dan kecepatan hosting kamu, penggunaan virtual server dapat dipertimbangkan. Domainesia juga salah satu hosting service provider yang menyediakan layanan VPS Indonesia. Lebih lanjut tentang peningkatan kapasitas hosting ini, googling aja ya Sobat Penjelajah.

Penjelajah mau bagi-bagi voucher promo khusus nih buat Sobat Penjelajah semua, yaitu diskon hosting 30% di Domainesia yang berlaku selamanya, diskon tetap berlaku untuk perpanjangan hosting tiap tahunnya. Silakan isi formulir berikut untuk download voucher promo tersebut:

DOWNLOAD VOUCHER DISKON HOSTING
PENJELAJAH x DOMAINESIA

Menggunakan Jasa Pengembang Web Personal sebagai Solusi Praktis

Bagi kamu yang masih bingung cara bikin website personal, dan belum punya waktu yang cukup untuk belajar atau ngulik pembuatan website sendiri, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan jasa pembuatan website. Ada banyak jasa pembuatan website, beberapa di antaranya menawarkan harga murah sekitar 600.000 hingga 700.000 rupiah dengan biaya perpanjangan tiap tahunnya secara berulang. Sedangkan untuk website yang dikerjakan lalu langsung diserahkan ke kamu secara full dengan sekali pembayaran saja seringkali menawarkan harga mulai 3.700.000 hingga 4.000.000 rupiah.

Namun demikian, ada juga yang menawarkan jasa pengembangan website (web development) dengan sekali bayar dengan harga yang relatif terjangkau, contohnya jasa pembuatan website personal dan UMKM yang ditawarkan oleh B-ORI Advertising ini. B-ORI Advertising menawarkan pengerjaan website personal dengan sekali pembayaran saja tanpa ada biaya berulang tahunan. Pembayaran pun dilakukan dua kali yaitu uang muka dan ketika website telah selesai. Kamu hanya cukup mengeluarkan biaya perpanjangan domain dan hosting saja ke domain/hosting service provider yang telah dibahas sebelumnya. Selain itu, kamu juga akan diajarkan untuk menggunakan website tersebut dan cara update atau posting tentang petualangan kamu.

3. Manfaatkan Media Sosial dengan Bijak
Infografis: Fakta seputar media sosial secara global 2019
Infografis: Fakta seputar media sosial secara global 2019
Sumber: leveragestl.com

Banyak jenis sosial media yang ada, namun akan sangat melelahkan jika kamu mencoba menggunakan seluruhnya. Pilihlah media sosial yang sesuai dan cocok untuk publikasi konten petualangan atau traveling kamu. Facebook adalah media sosial yang umum digunakan hampir semua kalangan; Twitter cocok untuk berbagi pendapat, pikiran singkat, atau konten thread twitter tematik; LinkedIn bagus untuk menampilkan pengalaman kamu sebagai petualang profesional; Instagram hampir dikatakan wajib digunakan setiap traveler untuk publikasi ‘bukti’ perjalanan; dan Youtube yang sangat keren bagi kamu yang suka bikin video. Di samping itu, di Penjelajah kamu juga bisa menjadi kontributor Penjelajah dan share tulisan catatan perjalanan kamu, lho!

Setelah membuat akun di media sosial tersebut, maka publikasikan lah kontenmu dengan baik. Tingkatkan engagement dengan menanggapi setiap komentar dengan ramah. Atur setiap postinganmu agar dapat menjadi konten yang bagus dan sesuai dengan citra diri yang kamu inginkan. Boleh bercanda, atau komentar tidak penting untuk menjalin relasi dan mengekspresikan diri. Tapi jika seluruh isi media sosial kita adalah hal-hal tidak penting, maka ingat itulah brand dirimu.

4. Membuat Akun atau Profil di Berbagai Kesempatan di Internet
Buat akun profil online yang bisa memberi link ke website personal kita
Buat akun profil online yang bisa memberi link ke website personal kita
Sumber: dubseo.co.uk

Gunakan peluang untuk membuat akun yang menampilkan profil kita di berbagai kesempatan di internet. Hal ini akan menambah jejak digital Sobat Penjelajah di dunia maya. Tapi ingat, pilih website yang benar-benar terpercaya dan sesuai citra yang kamu inginkan. Jangan sampai kamu membuat akun atau profil di website phishing, scam, atau website bercitra buruk yang bisa membuat branding kamu menjadi buruk pula. Jika memungkinkan untuk membuat link ke web personal kamu dan kamu yakin website tersebut bercitra baik, maka lakukan lah.

Registrasi Penjelajah Sekarang dan Bergabung lah dengan Komunitas Petualang Masa Kini!

5. Konsisten Dalam Branding Diri di Semua Kanal Profil Online
Personal branding fotografer alam liar, harus konsisten menampilkan konten foto berupa pemandangan alam liar atau kehidupan satwa liar
Personal branding fotografer alam liar, harus konsisten menampilkan konten foto berupa pemandangan alam liar atau kehidupan satwa liar

Untuk menghasilkan personal branding yang baik sebagai petualang dan agar mudah dikenali, maka kamu harus konsisten pula memperkenalkan diri sebagai citra petualang tersebut. Misalnya, jika di bio Instagram kamu memperkenalkan diri sebagai ‘pendaki gunung dan penjelajah alam liar’, maka di seluruh media sosial dan kanal profil online lainnya kamu juga harus memperkenalkan diri dengan deskripsi yang sama. Selain itu pastikan pula kamu konsisten dalam konten yang kamu publikasikan di semua kanal tersebut.

6. Buatlah Karya yang Layak Diliput oleh Media Online

Jejak digital yang sangat baik dan meningkatkan kredibiltas kamu adalah tulisan atau liputan di media online tentang dirimu. Maka agar layak diliput dan menjadi konten berita, hasilkan lah suatu karya yang fenomenal. Tapi ingat, hasilkan lah karya yang positif agar berita tentang kamu juga positif.

DIGITAL MARKETING LIFE HACKS BAGI PETUALANG
Menulis catatan perjalanan di tenda
Menulis catatan perjalanan di tenda. Digital marketing life hacks bagi petualang.

Setelah kamu berhasil eksis di dunia digital, sekarang saatnya kamu melakukan publikasi yang gencar agar semakin dikenal di dunia maya, bahkan bisa menghasilkan pendapatan atau keuntungan. Di kalangan para bloggers, dahulu kita sering mendengar kalimat “Bikin aja dulu blog-nya, nanti pembaca (visitors) bakal datang sendiri”. Tidak ada yang salah dengan kalimat itu, tapi kamu akan butuh waktu yang lama agar blog atau website kamu diketahui banyak orang. Karena itu, untuk mempercepat agar blog atau website kamu dikenal dan dikunjungi banyak orang, kamu harus tau trik jitu pemasaran digital atau digital marketing. Beberapa tips digital marketing life hacks berikut dapat membantu kamu untuk meningkatkan traffic ke website kamu dan menjadi semakin terkenal di dunia maya.

1. Be Genuine! Buatlah Tulisan atau Konten yang Orisinal dan Unik

Cara yang paling membuat seseorang berbeda dengan orang lain adalah dengan menjadi diri sendiri. Be Genuine! Hasilkan lah konten yang orisinal dan unik, jangan lakukan plagiarisme atau sekedar menyadur tulisan dan konten orang lain. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, konten minimal yang bisa dihasilkan dari perjalanan adalah catatan perjalanan. Seorang traveler sejati pasti tau, antara satu orang traveler dengan traveler lainnya umumnya mempunyai pengalaman atau sudut pandang yang berbeda ketika traveling ke suatu destinasi yang sama. Ada yang lebih mengamati alamnya, ada traveler yang lebih suka berinteraksi dengan masyarakatnya, ada yang suka mengamati kekurangan fasilitas dan mengkritik, dan banyak sudut pandang lainnya.

Menulis catatan perjalanan yang orisinal dan unik
Menulis catatan perjalanan yang orisinal dan unik

Bagi kamu yang menyenangi sastra, tak jarang ketika traveling, inspirasi untuk membuat sebuah karya sastra dapat muncul tiba-tiba. Maka konten puisi atau cerita fiksi yang dihasilkan selama perjalanan dapat pula menjadi sebuah konten yang unik dan orisinal.

2. Menerapkan Internal Linking dan Teknik SEO Lainnya
Menerapkan internal link pada website dengan strategi Silo
Menerapkan internal link pada website dengan strategi Silo
Sumber: seobility.net

Secara singkat, internal linking adalah saling menautkan antara halaman di dalam website kamu, melalui penyisipan link tulisan atau konten terkait yang juga ada di website kamu. Internal linking berguna agar mesin pencari atau search engine dapat memahami bahwa website kamu benar-benar terkait dengan suatu tema spesifik, sehingga hal ini akan meningkatkan ranking atau nilai SEO website kamu di search engine. Penerapan internal linking juga dapat membuat pembaca blog kamu lebih lama membaca dan mencari informasi lebih dalam dari konten-konten kamu.

Selain internal linking, teknik search engine optimization (SEO) lainnya dapat pula kamu terapkan untuk mendongkrak jumlah kunjungan ke website kamu. Penjelajah tidak akan membahas lebih dalam pada tulisan ini karena akan menjadi sangat panjang. Telah banyak ahli SEO yang telah membahas topik ini. Sobat Penjelajah bisa menggali informasi tentang SEO lebih dalam dengan googling sendiri ya!

3. Bekerjasama dengan Blogger Lain
Travel blogger menulis online di alam terbuka
Travel blogger menulis online di alam terbuka

Jika tadi kita berbicara tentang internal linking, kamu juga akan membutuhkan link dari situs lain atau external link. Hal yang paling mudah di antara sekian banyak tips untuk mendapatkan ini adalah saling mengapresiasi blog di antara para bloggers. Kamu mungkin kenal beberapa orang travel bloggers yang juga rajin menulis, maka pastikan kamu sering berkunjung ke website mereka dan berkomentar. Selanjutnya kamu dapat menghubungi mereka secara personal, untuk dapat pula membantu kamu dengan memberikan link ke website kamu di dalam blog mereka, umumnya dengan timbal balik atau saling berbagi link.

4. Beriklan di Sosial Media

Saat ini sosial media bukan sekedar tempat bermain-main atau berpromosi secara gratis saja. Ada digital marketing life hack yang dapat mempercepat engagement dan perkembangan brand kamu di sosial media, yaitu dengan beriklan atau promosi berbayar. Umumnya beriklan di sosial media dapat dimulai dengan budget yang minim. Misalnya di Facebook, yang umumnya juga memunculkan iklannya di Instagram, kamu dapat beriklan dengan hanya mulai dari 10.000 rupiah per hari selama minimal empat hari.

5. Tingkatkan Engagement di Media Sosial dan Forum Petualang
Strategi meningkatkan social media engagement
Strategi meningkatkan social media engagement
Sumber: Grazitti.com

Konten sebagai interaksi antar sesama pengguna atau bahasa kerennya User Generated Content (UGC) di sosial media sangatlah penting bagi self-branding kamu. Akun media sosial kamu yang aktif dengan jumlah followers atau friends puluhan ribu, dengan jumlah likes dan komentar yang tinggi tentunya sangat mendongkrak brand value kamu dan membuat kamu sangat terpercaya di bidang petualangan ini. Hal ini juga umumnya dapat dimanfaatkan untuk menggiring followers kamu di medsos ke website kamu.

Selain engagement di media sosial, perlu dipertimbangkan juga untuk aktif di website komunitas atau forum yang beranggotakan petualang. Sejak dulu hingga hari ini kita masih mengenal Kaskus. Salah satu forum komunitas petualang di Kaskus yang terkenal Outdoor Adventure and Nature Clubs (OANC) sangat layak untuk diikuti dan aktif disitu. Selain OANC Kaskus, ada pula forum-forum online lain yang dapat diikuti. Penjelajah juga sedang mengembangkan untuk dapat pula mengaktivasi forum para petualang di Penjelajah, tunggu saja!

6. Menjadi Kontributor atau Pembuat Konten (Content Creator) di Website Lain

Menjadi kontributor di website lain yang terkait petualangan atau traveling merupakan salah satu cara termudah untuk membangun personal branding kamu sebagai petualang. Dengan menjadi kontributor, kamu akan mendapat paparan ke para pembaca dari website tersebut. Bahkan tidak sedikit website yang membolehkan para kontributornya atau guest blogger untuk memasang backlink ke website kamu yang umumnya bisa ditempatkan pada biografi atau deskripsi diri kamu sebagai penulis, pastikan kamu telah baca terlebih dahulu ketentuan penulisan agar tidak melanggar aturan dari website tersebut .

Menulis Sebagai Kontributor Penjelajah Sekarang!

Nah Sobat Penjelajah, setelah tulisan tips panjang di atas, bagaimana sudah siap kah untuk eksis di dunia digital? Bikin catatan perjalananmu, dan launching website petualangan milik kamu sendiri sekarang. Setelah ini, Penjelajah akan sharing tips-tips tentang bagaimana mendapatkan uang dengan internet bagi traveler, sehingga kamu bisa bekerja sambil traveling! Ikuti terus update Penjelajah ya.

Setelah ini, Penjelajah akan sharing tips-tips tentang bagaimana mendapatkan uang dengan internet bagi traveler, sehingga kamu bisa bekerja sambil traveling!

Penjelajah – Outdoor Lifestyle
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments