Dayung, Peralatan Arung Jeram yang Utama

Peralatan yang Digunakan Dalam Arung Jeram

Olah raga arus deras (ORAD) atau lebih populer dengan sebutan arung jeram (white water rafting) adalah salah satu olah raga ekstrem dengan risiko yang tinggi. Agar risiko dapat dikelola dengan baik, peserta arung jeram harus mematuhi dan melaksanakan prosedur keselamatan dengan penuh kedisiplinan. Salah satu prosedur keselamatan yang harus dipatuhi adalah mempersiapkan peralatan arung jeram dengan baik dan lengkap. Apa saja peralatan dalam arung jeram? Nah, simak penjelasan dan daftar peralatan yang digunakan dalam arung jeram yang dihimpun Penjelajah berikut ini.
 
1. Perahu Karet
Perahu kini umumnya memiliki minimal empat tabung/lambung perahu yang saling terpisah dengan sekat, memiliki self bailing floor, kokoh dan fleksibel, serta mampu melakukan manuver dengan cepat.
 
Ukuran perahu karet sangat bervariasi mulai dari panjang 2,5 meter hingga 9 meter. Ukuran yang umum digunakan untuk arung jeram berukuran 4 – 5,5 meter tergantung dari sungai yang akan diarungi dan jumlah awak perahu yang hendak dibawa.
 
Perahu karet ada tiga jenis :
 
1. LCR (Landing Craft Rubber)
Perahu Landing Craft Rubber
Perahu Landing Craft Rubber
Perahu ini memiliki haluan mencuat dan bagian buritan berbentuk seperti roket, serta bagian tengah buritan bisa dipasangi mesin. Umumnya perahu ini digunakan sebagai perahu patroli di laut maupun di sungai arus tenang.
 
2. Perahu Oval
Perahu Arung Jeram Oval
Perahu arung jeram oval
Perahu yang kerap digunakan adalah perahu oval. Perahu ini dirancang dengan bagian buritan dan haluan mencuat ke atas agar air tidak mudah masuk dan mampu menjaga kestabilan perahu ketika melewati ombak besar. Ukuran panjang dan lebar perahu biasanya 2 banding 1 dan ini tergantung pada kapasitas berat maksimum muatan.
 
Perahu ini ada 2 jenis, yaitu:
a. Non Self-Bailer
 
Perahu ini tidak dilengkapi dengan lubang-lubang pembuangan air, sehingga air yang masuk kedalam perahu akan menggenangi perahu. Karena itu perahu jenis ini harus dilengkapi ember atau gayung untuk membuang air dalam perahu.
 
b. Self-Bailer
 
Perahu jenis ini dilengkapi dengan lantai yang dipompa dan lubang pembuangan air. Air yang masuk ke dalam perahu otomatis akan keluar dengan sendirinya.

 

3. Kataraf
Perahu Cataraft
Perahu Cataraft
 
 
Perahu ini dikembangkan oleh seorang geologis dari Rusia. Desain perahu ini sangat sederhana dan diadaptasi dari perahu Katamaran yang digunakan di laut. Perkembangan dari perahu jenis ini cukup pesat, hingga kini terdapat lebih dari 50 macam.
 

2. Dayung

Dayung, Peralatan Arung Jeram yang Utama
Dayung, peralatan arung jeram yang utama
 
Dayung merupakan alat kayuh untuk menggerakkan dan mengendalikan perahu. Berdasarkan bahannya, ada beberapa jenis dayung:
1. Dayung kayu, umumnya berat dan kurang kuat dibandingkan bahan lain.
2. Dayung fiberglass, ringan namun mudah pecah dan pecahannya bisa berbahaya.
3. Dayung alumunium dan plastik, bersifat ringan, kuat, serta mudah mengapung sehingga banyak dipakai untuk arung jeram.
4. Dayung karbon, bersifat sangat ringan, banyak digunakan oleh atlet olah raga arus deras dalam kompetisi.
 
Ada 3 faktor penentu ukuran panjang dayung yaitu: besar badan dan kekuatan awak, diameter tabung perahu dan kelilingnya, dan posisi apakah sebagai kapten atau awak. Untuk kapten, dayung yang dipakai antara 1,5 – 1,8 meter, sedang awak perahu lebih pendek. Dayung yang digunakan oleh awak perahu memiliki panjang antara 1,4 – 1,8 meter, namun yang umum dipakai antara 1,5 – 1,7 meter. Dayung sebaiknya berwarna cerah agar mudah dilihat waktu memberi sinyal. 
 

3. Pelampung

Pelampung Arung Jeram
Pelampung arung jeram
 
Pelampung yang baik untuk arung jeram adalah pelampung yang memiliki ukuran pas dengan postur tubuh, mampu menahan benturan terhadap benda keras, sistem pengunci yang tidak mudah lepas, dan yang terpenting memiliki daya apung yang baik sehingga mampu menahan penggunanya untuk tidak tenggelam.
 
Pelampung dilengkapi dengan sandaran di bagian belakang kepala sehingga mampu menopang bagian kepala ketika hanyut dan bisa melindungi bagian belakang kepala.
 

4. Helm

Helm Arung Jeram
Helm arung jeram
 
Kriteria helm yang baik adalah kuat, ringan, tahan air, tidak mengganggu pergerakan dan pandangan. Helm yang biasa dipakai untuk arung jeram yaitu terbuat dari bahan plastik dengan busa di bagian dalamnya. Helm plastik bersifat lentur dan tidak mudah pecah sehingga merupakan salah satu peralatan terpenting dalam arung jeram.
 

5. Flip Line

Tali yang panjangnya kira-kira satu setengah meter hingga dua meter dengan kedua ujungnya disimpul dan dikaitkan dengan karabiner.
 
Fungsi flip line yaitu:
  • Alat bantu untuk melepaskan perahu yang tersangkut
  • Alat untuk membalikkan perahu (flip) / membalikkan kembali perahu ke posisi semula (flop).
Cara menggunakannya dengan mengaitkan karabinernya di ring di badan perahu, tarik dengan posisi badan tidak terlalu membungkuk, kemudian manfaatkan berat badan untuk membalikkan perahu yaitu dengan mencondongkan badan ke arah sungai sambil menarik flip line.
 

6. Dry Bag

Dry Bag
Dry Bag
 
Alat ini digunakan untuk menyimpan barang-barang yang tidak tahan air seperti makanan, obat-obatan, dan lain-lain. Bentuk dan ukurannya bermacam-macam. Biasanya dry bag diikatkan di perahu atau dikaitkan dengan karabiner. Sebaiknya muatan dalam dry bag tidak terlalu banyak agar tidak membebani perahu.
 

7. Pompa

Pompa Injak Arung Jeram
Pompa injak arung jeram
 
Pompa digunakan untuk mengisi udara pada tabung/lambung perahu dan harus selalu dibawa saat pengarungan sungai. Hal ini sangat penting, karena selama pengarungan sangat mungkin tekanan udara dalam tabung perahu berkurang disebabkan perubahan suhu, beban muatan perahu, kebocoran yang halus, dan alasan lainnya. Pompa ada dua jenis, yaitu pompa injak dan pompa tekan.
 

8. Karabiner

Karabiner Snap
Karabiner Snap
 
Karabiner berfungsi untuk mengaitkan barang-barang pada perahu dan sebagai alat rescue. Untuk arung jeram, sebaiknya digunakan karabiner alumunium dengan jenis karabiner non-screw gate. Karabiner dengan screw gate tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam olah raga arus deras, sebab kunci/screw-nya mudah macet jika terkena pasir. 
 

9. Rescue Rope

Rescue rope, tali penyelamatan dalam arung jeram
Rescue rope, tali penyelamatan dalam arung jeram
 
Tali yang cukup panjang, lentur, ringan, bisa mengapung, dan cukup kuat. Tali ini dibungkus dalam suatu wadah yang dilengkapi busa sehingga bisa mengapung. Salah satu ujung tali ini menyatu dengan wadahnya. Tali ini digunakan untuk menyelamatkan peserta arung jeram yang jatuh dari perahu dan hanyut di sungai.
 

10. Peralatan Reparasi (Repair Kit)

Repair Kit Arung Jeram
Repair kit arung jeram
 
Peralatan ini sangat berguna dalam keadaan darurat untuk memperbaiki perahu yang robek atau bocor selama pengarungan. Peralatan ini wajib dibawa dalam arung jeram dengan jarak tempuh yang jauh, apalagi jika memakan waktu lebih dari sehari dan jauh dari pemukiman. Jenis peralatan yang perlu dibawa adalah lem perahu karet, gunting, amplas, benang dan jarum jahit, serta material perahu.
 

11. Perlengkapan P3K

Jenis dan jumlahnya dapat disesuaikan dengan medan dan kondisi awak perahu. Obat yang paling penting adalah obat luka luar seperti antiseptik, kapas pembalut, plester, dan alkohol untuk mengobati jika terjadinya luka luar akibat terbentuk batu atau tergores selama pengarungan.
 
Itulah daftar peralatan dan perlengkapan arung jeram yang harus disiapkan dengan baik sebelum berangkat ke sungai. Dengan melakukan persiapan dan perencanaan yang matang, akan membuat kita lebih percaya diri ketika turun ke sungai untuk melakukan arung jeram.
Subscribe
Notify of
guest
2 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments