Gunung Rinjani, Lombok

Pendakian Gunung Rinjani Akan Dibuka Awal Juni Nanti

Apakah kamu termasuk yang menunggu untuk bisa mendaki Gunung Rinjani pasca gempa bumi Lombok yang lalu? Ada kabar baik untukmu. Jalur pendakian Gunung Rinjani rencananya akan dibuka kembali pada bulan Juni 2019 nanti. Ada 4 jalur pendakian Rinjani yang akan dibuka.

Menurut keterangan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), pihak BTNGR sedang memproses pengajuan izin untuk pembukaan pendakian Rinjani, serta melakukan koordinasi dengan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE).

Sebagaimana dilansir dari detikTravel, Kepala BTNGR Sudiyono menjelaskan bahwa ada empat jalur pendakian yang dibuka untuk tujuan pemerataan pengunjung.

“Ya, empat jalur (pendakian) akan dibuka supaya ada alternatif pemerataan pengunjung,” ujarnya pada Kamis 16 Mei 2019.

Empat jalur pendakian tersebut yaitu:

  1. Jalur Sembalun di Lombok Timur
  2. Jalur Timbanuh di Lombok Timur
  3. Jalur Senaru di Lombok Utara
  4. Jalur Aik Berik di Lombok Tengah

Rencananya keempat jalur pendakian itu akan dibuka setelah Lebaran Idul Fitri 2019 ini.

“Perkiraan (dibuka) mulai bulan Juni, antara awal dengan pertengahan (Juni),” jelas Sudiyono.

Sayangnya, saat ini titik pendakian menuju ke puncak Gunung Rinjani masih dalam proses perbaikan, sehingga pendaki tidak diperbolehkan untuk mendaki hingga ke puncak. Selain itu, pendaki juga tidak boleh mendirikan tenda di sekitar area Danau Segara Anak.

Registrasi Pendakian Gunung Rinjani Menggunakan Sistem Booking Online

Saat jalur pendakian dibuka pada Juni nanti, registrasi pendaki akan dilakukan menggunakan sistem booking online. Jumlah pendaki juga akan dibatasi kuota.

Pada masing-masing jalur di empat jalur pendakian itu akan dibatasi kuota jumlah pendaki antara 100 hingga 150 orang saja setiap harinya. Pendaki juga diberikan batas waktu untuk menginap selama maksimal dua malam di area camping yang telah ditentukan.

“Kami (BTNGR) akan menggunakan sistem booking online (untuk registrasi pendaki). Jadi pakai kuota. Tapi pembayaran tiket masuknya kemungkinan masih manual, langsung. Sudah ada (bukti registrasi) bookingnya, baru kemudian bayar gitu,” jelas Sudiyono.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments