Naik gunung di bulan puasa

Apakah Aman Mendaki Gunung Ketika Berpuasa?

Mendaki gunung merupakan kegiatan petualangan yang mengasyikkan dan hobi yang menantang. Banyak dari mereka yang gemar kegiatan ini selalu rutin naik gunung. Tidak jarang para pendaki terkesan tak mengenal batasan waktu, bahkan saat puasa pun sebagian orang tetap ingin mendaki. Tapi apakah aman pendakian gunung ini dilakukan ketika berpuasa?

Tubuh Lebih Rentan Mengalami Dehidrasi

Aktivitas mendaki gunung merupakan aktivitas berat yang membakar banyak kalori, sehingga kamu akan banyak berkeringat dan membutuhkan rehidrasi atau asupan cairan untuk menggantikan cairan yang dikeluarkan. Karena itu, yang paling dikhawatirkan saat melakukan pendakian gunung sembari berpuasa adalah tubuh seorang pendaki dapat kehilangan banyak cairan.

Ketika sedang berpuasa, tentunya kamu tidak mungkin minum air, sehingga tubuh kamu tidak memperoleh pengganti cairan yang dikeluarkan dalam bentuk keringat dan urin. Sebab itu. seseorang yang mendaki gunung saat berpuasa akan lebih rentan terkena dehidrasi.

Dehidrasi merupakan suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan dikarenakan tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada asupannya, sehingga mengganggu keseimbangan garam dan gula di dalam tubuh, akibatnya tubuh tidak dapat berfungsi dengan normal. Kandungan air di dalam tubuh manusia yang sehat yaitu lebih dari 60% total berat badan. Ketika kamu mengalami dehidrasi, kamu akan sangat rentan terkena kram otot, mudah lelah, heat stroke, pingsan, bahkan bisa sampai kepada keadaan shock, yaitu kurangnya pasokan darah ke organ tubuh terutama otak. Hal ini dapat mengancam nyawa pendaki.

Baca juga: Tips Traveling Ketika Puasa di Bulan Ramadhan
Pendakian Malam Hari: Performance Tubuh Menurun Saat Puasa

Memang betul bahwa seseorang bisa saja menyiasati dengan melakukan pendakian gunung pada waktu malam atau sore hari menjelang buka puasa, namun ternyata menurut beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa performance manusia yang sedang berpuasa akan menurun drastis. Kekuatan otot dan juga kemampuan bertahan pada suhu rendah juga mengalami penurunan.

Oleh karena itu, demi kesehatan dan keamanan pendakian, sebaiknya Sobat Penjelajah menunda dulu aktivitas mendaki gunung yang telah kamu rencanakan selama bulan Ramadhan ini. Setelah bulan Ramadhan, kamu dapat kembali naik gunung dengan tubuh prima dan menjaga agar tubuh terehidrasi dengan baik selama pendakian. Selamat berpuasa!

 

Foto utama: instagram.com/siskagurihhhhh

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments